Stres di tempat kerja tentu tidak dapat dihindari dan dapat memengaruhi siapa saja dan bisa dipicu oleh apa saja. Stres merupakan satu risiko psikososial di tempat kerja yang penanganannya lebih sulit dibandingkan masalah kesehatan.
Meski terkesan tidak baik, ternyata sebuah penelitian mengungkapkan stres di tempat kerja memiliki manfaat. Menurutnya sebenarnya stres dapat membantu Anda menjadi lebih bahagia dan lebih produktif di tempat kerja.
Menurut laporan Indeed Workplace Wellbeing yang mensurvei 5.026 pekerja AS, ditemukan orang yang memiliki pola pikir stres yang positif menganggap tantangan adalah suatu hal yang harus ditangani dan memiliki fokus yang lebih baik. Mereka merasa lebih termotivasi dalam pekerjaannya, dan cenderung tidak mempertimbangkan peluang kerja baru.
“Stres adalah emosi manusia yang normal, tetapi kebanyakan orang memandang stres dan kecemasan sebagai perasaan takut,” kata Dr. Wendy Suzuki, ahli saraf di New York University, kepada CNBC Make It.
“Yang ingin saya ingatkan kepada orang-orang adalah bahwa untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda, di tempat kerja atau dalam hubungan, Anda membutuhkan sedikit semangat untuk memberi energi agar Anda proaktif dan melakukan upaya terbaik Anda,” tambahnya.
Ada titik kunci terkait stres yang dapat dimanfaatkan kebanyakan orang, di mana Anda merasa waspada tetapi tidak lemah. Menurutnya, stres dapat menjadi kekuatan motivasi yang positif.
Sebagai contoh, jika Anda khawatir mengingat tugas-tugas penting yang perlu Anda selesaikan pada hari kerja berikutnya, Anda dapat menulis daftar tugas pada malam sebelumnya.
Mendukung stres sebagai tantangan, bukan sebagai masalah, adalah trik berlawanan yang dapat meningkatkan produktivitas Anda dan meningkatkan kesejahteraan Anda di tempat kerja.
Berikut cara menumbuhkan pola pikir stres yang positif menurut Suzuki dan Peter Vitaliano, seorang profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Fakultas Kedokteran Universitas Washington.
Pahami perbedaan antara stres baik dan stres buruk
Menurut Vitaliano, ada beberapa lingkungan kerja yang penuh tekanan yang tidak dapat dikendalikan, seperti atasan yang menyebalkan, atau PHK massal. Dalam hal itu, pola pikir stres yang positif tidak dapat membantu Anda.
Setidaknya, ada lima elemen dari tempat kerja beracun yang harus diwaspadai yakni lingkungan yang tidak sopan, tidak inklusif, tidak etis, kejam, atau mengizinkan manajemen yang kasar, menurut penelitian yang dipublikasikan di MIT Sloan Management Review.
Laporan Indeed juga menghitung konflik berulang atau hubungan buruk dengan kolega dan manajer, dan manajer yang tampaknya tidak peduli dengan perasaan karyawannya, sebagai kontributor stres negatif.
Dalam kasus seperti itu, Anda mungkin menjadi lebih kuat karena telah mengalami situasi kerja yang buruk, tetapi jika penyebab stres berada di luar kendali Anda, lebih baik pindah dan tinggalkan lingkungan itu.
“Yang ingin saya ingatkan kepada orang-orang adalah bahwa untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda, di tempat kerja atau dalam hubungan, Anda membutuhkan sedikit semangat untuk memberi energi agar Anda proaktif dan melakukan upaya terbaik Anda,” tambahnya.
Ada titik kunci terkait stres yang dapat dimanfaatkan kebanyakan orang, di mana Anda merasa waspada tetapi tidak lemah. Menurutnya, stres dapat menjadi kekuatan motivasi yang positif.
Sebagai contoh, jika Anda khawatir mengingat tugas-tugas penting yang perlu Anda selesaikan pada hari kerja berikutnya, Anda dapat menulis daftar tugas pada malam sebelumnya.
Mendukung stres sebagai tantangan, bukan sebagai masalah, adalah trik berlawanan yang dapat meningkatkan produktivitas Anda dan meningkatkan kesejahteraan Anda di tempat kerja.
Berikut cara menumbuhkan pola pikir stres yang positif menurut Suzuki dan Peter Vitaliano, seorang profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Fakultas Kedokteran Universitas Washington.
Pahami perbedaan antara stres baik dan stres buruk
Menurut Vitaliano, ada beberapa lingkungan kerja yang penuh tekanan yang tidak dapat dikendalikan, seperti atasan yang menyebalkan, atau PHK massal. Dalam hal itu, pola pikir stres yang positif tidak dapat membantu Anda.
Setidaknya, ada lima elemen dari tempat kerja beracun yang harus diwaspadai yakni lingkungan yang tidak sopan, tidak inklusif, tidak etis, kejam, atau mengizinkan manajemen yang kasar, menurut penelitian yang dipublikasikan di MIT Sloan Management Review.
Laporan Indeed juga menghitung konflik berulang atau hubungan buruk dengan kolega dan manajer, dan manajer yang tampaknya tidak peduli dengan perasaan karyawannya, sebagai kontributor stres negatif.
Dalam kasus seperti itu, Anda mungkin menjadi lebih kuat karena telah mengalami situasi kerja yang buruk, tetapi jika penyebab stres berada di luar kendali Anda, lebih baik pindah dan tinggalkan lingkungan itu.