PT Nojorono Tobacco International (NTI) atau Nojorono Kudus, produsen sigaret dengan merek dagang Clas Mild dan Minak Djinggo, meluncurkan sigaret kretek tangan (SKT) terbaru dengan merek Saroja.
Hal ini merupakan wujud nyata Nojorono Kudus dalam mengaktualisasikan semangat inovasinya, yang menyasar anak muda hingga orang tua.
Managing Director PT.NTI, Arief Goenadibrata https://evolutionoforganic.com/ mengatakan NTI memiliki corporate values yang menjadi pedoman dalam berinovasi, dibuktikan dengan keseriusannya dalam mempelajari minat pasar industri di Tanah Air maupun pangsa pasar internasional.
“Relevan dengan kondisi pasar SKT saat ini, Saroja menawarkan selera membumi, dengan banderol harga yang cukup kompetitif di kelasnya, ” tutur Arief dalam Konferensi Pers Peluncuran Saroja di Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Pemilihan nama Saroja lanjut Arief juga sarat akan makna filosofis. Diambil dari istilah tata bahasa Jawa “Tembung Saroja” yang setiap katanya saling menguatkan arti makna.
Saroja memiliki mana filosofi paduan kata “urip urup” yang berarti hidup yang menghidupi dari sisi bisnis, sejalan dengan misi Nojorono Kudus dalam mengimplementasikan visinya sebagai perusahaan yang mampu untuk hidup dan menghidupi sekitarnya.
Dalam konteks citra merek, Saroja memberikan nilai ganda bagi konsumen, yakni cita rasa terbaik dengan harga kompetitif.
“Kita ingin melestarikan rokok khas Indonesia, oleh karena itu kami menyasar pada perokok dewasa, muda, dan tua baik di daerah urban maupun suburban,” rinci Arief.
Arief juga menegaskan bahwa peluncuran Saroja menjadi jawaban karena NTI belum memiliki segmen rokok dengan rasa yang lebih low (rendah). Ke depan, Arief juga menegaskan NTI akan terus berinovasi dan menangkap peluang yang terjadi di pasar.
Sementara itu, Brand Manager PT Nojorono Tobacco International, Christina Mirgayawati meyakini bahwa, kemasan cita rasa berkualitas dengan harga bersahabat yang disuguhkan Saroja, akan memenuhi kriteria kebutuhan mayoritas perokok SKT di Indonesia. Klaim tersebut berasal dari data retail audit industri sigaret year-to-date Tanah Air tahun 2023 dari AC Nielsen.
Di sisi lain, Product Development Department Head PT Nojorono Tobacco International Daniel Halim menambahkan, Saroja merupakan inovasi produk kategori SKT yang telah dipersiapkan dengan matang sejak tahun lalu.
“Nojorono Kudus senantiasa melahirkan inovasi produk tanpa sedikit pun mengesampingkan kualitas bahan baku untuk menciptakan rasa terbaik. Dengan didukung penggunaan alat giling inovatif yang telah memenuhi standar industri rokok saat ini, Saroja diharapkan mampu memenuhi dua keinginan pasar tersebut.” imbuh Daniel.
Peluncuran Saroja sekaligus menambahkan catatan sejarah prestasi PT NTI untuk terus berinovasi guna memenuhi kebutuhan dan selera pasar yang kian dinamis. Saroja yang masuk dalam kategori SKT, tentunya melibatkan kepiawaian tangan ribuan buruh linting. Hadirnya Saroja, sekaligus menjadi perwujudan komitmen berkelanjutan PT NTI dalam mendukung keberlangsungan industri padat karya.