M&M Chocolate, Kisah Sukses Bocah Polio dan Perang Dunia II

Cokelat M&M's.

Anda pasti familiar dengan permen coklat asal Amerika Serikat, M&M Chocolate. Popularitas M&M Chocolate jelas berkontribusi terhadap kekayaan pemiliknya, siapa lagi kalau bukan Keluarga Mars yang masuk dalam daftar keluarga terkaya di dunia.

Memang pendapatan keluarga ini bukan cuma dari M&M Chocolate, karena Mars Inc juga memproduksi produk yang juga akrab di telinga Anda seperti seperti Snickers, Doublemint, hingga produk makanan hewan seperti Pedigree dan Whiskas.

Penasaran dengan gimana keluarga Mars mendirikan produk cokelat ini? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kisah inspiratif di balik coklat M&M.

Berawal dari seorang bocah Polio

Mars Inc didirikan oleh Franklin Clarence Mars alias Frank Mars, seorang bocah penderita polio dari Minnesota kelahiran 1882 silam.

Ibunda Frank, Alva, pernah mengajari putranya soal cara membuat coklat celup. Pada usia ke-19, Frank muda udah mulai bekerja dengan menjajakan molase.

Frank menikahi Ethel G. Kissack pada 1902. Keduanya dikaruniai seorang putra bernama Forrest Mars. Sayang keduanya harus pisah. Frank menikah lagi dengan perempuan bernama Ethel Veronica Healy.

Bersama istri keduanya ini Frank mendirikan pabrik permen Mars di Washington. Sayang mereka kalah saing dengan Brown & Haley yang sudah lebih dulu mendirikan bisnis serupa.

Mar-O-Bar Co

Kegagalan itu bikin keluarga Mars pindah ke Minnesota pada 1920. Di sana mereka kembali buka usaha, kali ini permen coklat bernama Mar-O-Bar Co. Perusahaan inilah yang jadi cikal bakal produsen M&M Chocolate.

Bisnis ini pun sukses. Salah satu produk andalan mereka adalah coklat bermerek Milky Way yang digemari anak-anak.

Tiga tahun kemudian, Frank dan Ethel mulai mengenalkan putranya, Forrest, ke bisnis yang mereka lakoni.

Frank Mars meninggal dunia

Pada tahun 1930, keluarga Mars pindah ke Chicago. Di sana mereka berhasil membuat satu produk andalan baru bernama Snickers. Produk ini juga cukup laris.

Empat tahun setelah Snickers diluncurkan, Frank Mars meninggal dunia. Perusahaan itu pun diwariskan ke Forrest Mars.

Setelah jadi orang tertinggi di perusahaan, Forrest sempat ke Inggris buat belajar hal baru. Sepulangnya dari Inggris, dia mendirikan Uncle Ben’s Rice, produsen makanan anjing, Pedigree.

M&M Chocolate lahir pada 1941

Tepat pada 1941 atau menjelang Perang Dunia II, Forrest memperkenalkan M&M Chocolate, coklat yang akhirnya melegenda hingga kini. M&M Chocolate terinspirasi dari Smarties, permen coklat serupa yang beredar ketika Perang Saudara di Spanyol.

Ada cerita unik di balik penemuan cokelat ini. Forrest sempat melihat tentara Inggris yang sedang memakan kudapan berupa permen berwarna-warni. Permen itu ternyata mengandung coklat.

Demi merealisasikan idenya, Forrest bermitra dengan Bruce Murrie, putra dari pendiri permen coklat Hershey.

Pelanggan setia M&M Chocolate pertama adalah angkatan bersenjata Negeri Paman Sam.

Karena M&M Chocolate memiliki keunggulan yaitu tidak bakal meleleh, permen coklat itu dinilai pas untuk menjadi kudapan yang bisa dibawa angkatan bersenjata yang berdinas di negara tropis.

Tak heran kalau pada masa Perang Dunia II inilah penjualan permen ini meningkat pesat. Forrest bahkan mampu mendirikan pabrik baru di New Jersey.

1980 M&M diekspor ke negara lain

Tak hanya disukai militer, M&M Chocolate juga diminati oleh konsumen Amerika Serikat.

Pada tahun 1986, M&M merilis produk baru khusus buat Natal dan Paskah. Pada dekade yang sama, perusahaan memperkenalkan banyak varian lainnya.

Forrest Mars menghembuskan nafas terakhir pada usia 95 tahun, tepatnya pada 1999. Dia mewariskan kekayaan sebesar US$ 4 miliar ke anak cucunya.

Hingga saat ini, perusahaan tersebut lebih dikenal karena membuat produk M&M daripada untuk bar Mars eponymous-nya.

Pada tahun 2017, perusahaan permen terbesar di dunia itu melakukan diversifikasi dengan membeli sebuah perusahaan perawatan hewan peliharaan seharga US$ 9,1 miliar.

Jacqueline dan John Mars, selaku pemilik perusahaan itu saat ini masing-masing memiliki kekayaan bersih US$ 38,3 miliar dan masuk dalam daftar miliarder Forbes

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*