Tiga Indeks Utama Wall Street kompak dibuka menguat pada perdagangan Rabu (8/3/2023) waktu New York. Setelah kemarin pasar tertekan akibat pidato Powell yang menunjukkan suku bunga mungkin perlu naik lebih tinggi lebih lama. Sementara investor masih menantikan sinyal-sinyal dari pidato Powell hari ini.
Dow Jones Industrial Average dibuka menguat 3,89 poin atau 0,01%, S&P 500 menguat 0,07% ke 3.989,23, sementara Nasdaq Composite juga mengalami kenaikan 0,19% ke 11.551,88.
Gonjang-ganjing terjadi di pasar keuangan pasca Ketua The Fed, Powell berbicara di depan Komite Urusan Perbankan, Perumahan, dan Perkotaan Senat. Dia memperingatkan anggota parlemen bahwa tingkat suku bunga bank sentral kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya karena data ekonomi yang sangat tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
″Pidato Powell memberikan gambaran sangat jelas bahwa jika anda melihat apa yang terjadi selama satu setengah tahun terakhir, inflasi tidak berjalan dengan baik,” kata kepala ekonom global Morgan Stanley Seth Carpenter dikutip CNBC International.
“Saya pikir sekarang Powell sangat setuju dengan gagasan bahwa dia tidak ingin terjebak lagi, dan membuka pintu sangat lebar untuk kenaikan 50 basis poin adalah apa yang dia lakukan,” tambah Carpenter.
Hari ini, investor akan fokus mencermati pidato Powell yang kedua di depan Komite Jasa Keuangan DPR. Secara terpisah, Presiden Fed Richmond Tom Barkin juga akan berbicara di pasar tenaga kerja.
Kendati demikian, Kepala ekonom global Morgan Stanley mengatakan bahwa masih ada jalan menuju soft landing terlepas dari komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menyarankan suku bunga bisa naik lebih lama.
“Tentu saja, perlu ada pendinginan di pasar tenaga kerja agar Fed dapat memenuhi proyeksi inflasinya sendiri,” ungkapnya dikutip CNBC International.
Sementara, berdasarkan laporan ADP data lowongan pekerjaan pada bulan Februari meningkat sebesar 242.000. Angka ini melebihi perkiraan Dow Jones sebesar 205.000 dan jauh di atas kenaikan 119.000 pekerjaan pada bulan Januari.
Data Ini akan memberikan sinyal yang lebih jelas lagi terhadap kondisi ekonomi Amerika yang masih kuat. Investor mengantisipasi laporan pekerjaan Februari minggu ini untuk melihat apakah ekonomi terus memanas, atau apakah laporan blockbuster Januari adalah penyimpangan.