Bali Pulih dari Pandemi, Sri Mulyani Ungkap Fakta Terkini!

Beach vendors wait for customers at Kuta beach in Bali, Indonesia, Thursday, Oct. 14, 2021. The Indonesian resort island of Bali welcomed international travelers to its shops and white-sand beaches for the first time in more than a year Thursday - if they're vaccinated, test negative, hail from certain countries, quarantine and heed restrictions in public. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bukti bahwa pariwisata di Bali telah mengalami pemulihan pasca-pandemi Covid-19. Data Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa pajak hotel di Bali meningkat 280,81% menjadi Rp 379,1 miliar per Februari 2023.

Hal ini membuktikan bahwa ekonomi Bali yang bergantung pada pariwisata mulai kembali bergerak. Sementara itu, pajak hotel di Nusa Tenggara Barat hanya naik 9,02% menjadi Rp 10,97 miliar. Pertumbuhannya masih single digit dibandingkan pajak hotel di Nusa Tenggara Timur yang tumbuh 22,70% menjadi Rp 9,22 miliar.

“Ini berarti wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang terpukul sangat dalam selama Covid, ini menunjukkan perbaikan yang luar biasa signifikan,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, dikutip Rabu (15/3/2023).

Dari data BPS, ekonomi Bali pada triwulan IV-2022 tercatat tumbuh sebesar 3,11 persen, jika dibandingkan dengan capaian triwulan III-2022 (qtq). Kemudian, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy), ekonomi Pulau Dewata pada triwulan IV-2022 tercatat tumbuh sebesar 6,61 persen.

Jika diakumulasikan pertumbuhan triwulan I-2022 sampai dengan triwulan IV- 2022, maka ekonomi Bali pada Januari-Desember 2022 tercatat tumbuh sebesar 4,84 persen (ctc).

Sebagai catatan, pada 2020, ekonomi Bali mengalami kontraksi atau -9,31% dibanding periode tahun sebelumnya. Perlambatan tersebut semakin berkurang memasuki 2021, meski masih mencatat -2,47%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*